Selasa, 23 April 2013

ARSITEKTUR WEB

HTMLHTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :
HypertextLink hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
MarkupPada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
LanguageMeski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen
Kumpulan Tag HTML
1. (!-- --) Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
2. (a href) Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
3. (a name) Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
4. (applet) Sebagai awal dari Java applets
5. (area) Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
6. (b) Membuat teks tebal
7. (basefont) Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
8. (bgsound) Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
9. (big) Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
10. (blink) Membuat teks berkedip
11. (body) Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
12. (br) Pindah baris
13. (caption) Membuat caption pada table
14. (center) Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
15. (comment) Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
16. (dd) Indents teks
17. (div) Represents different sections of text.
18. (embed) Menambahkan sound or file avi ke halaman web
19. (fn) Seperti tag (a name)
20. (font) Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan untuk teks
21. (form) Mendefinisikan input form
22. (frame) Mendefinisikan frame
23. (frameset) Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
24. (h1 ... h6) Ukuran font
25. (head) Mendefinisikan head document.
26. (hr) Membuat garis horizontal
27. (html) Bararti dokumen html
28. (i) Membuat teks miring
29. (img) Image, imagemap atau an animation
30. (input) Mendefinisikan input field pada form
31. (li) Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)
32. (map) Mendefinisikan client-side map
33. (marquee) Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
34. (nobr) Mencegah ganti baris pada teks atau images
35. (noframes) Jika browser user tidak mendukung frame
36. (ol) Mendefinisikan awal dan akhir list
37. (p) Ganti paragraph
38. (pre) Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
39. (script) Mendefinisikan awal script
40. (table) Membuat table
41. (td) Kolom pada table
42. (title) Mendefinisikan title
43. (tr) Baris pada table
44. (u) Membuat teks bergaris bawah
Cara mengkoneksi database mysql dengan php Untuk melakukan koneksi ke MySQL ada dua fungsi yang bisa digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi mysql_connect. Sintaks fungsinya adalah sebagai berikut.
resource mysql_connect ( [string server [, string username [, string password [, bool new_link [, int client_flags]]]]])
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut ini.
$conn = mysql_connect('localhost', 'root', 'passwordku');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_connect !!';
mysql_close($conn);
?>
Kita lihat di atas ada perintah mysql_connect yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan koneksi ke database MySQL. Sebagai contoh di atas server MySQL ada di localhost dengan username root dan passwordnya adalah passwordku. Ada catatan penting yang harus diingat di sini. Sejak versi 4.1, MySQL sudah mengunakan sistem autentikasi protokol yang baru yang berbasis pada algoritma hashing. Hal ini membuat koneksi yang menggunakan client lama akan gagal dan akan menghasilkan error message seperti berikut ini.
Client does not support authentication protocol requested by server; consider upgrading MySQL client
Tidak usah takut. Penulis sendiri mengalami hal sama ketika melakukan uji coba dengan PHP 4.3.11 dan MySQL 4.1.11 ini. Solusinya mudah dan ada beberapa cara. Menurut pada manual MySQL 4.1.11, hal tersebut bisa diatasi dengan cara reset password dari user sehingga bisa diakses oleh client versi yang lama. Ini dilakukan dengan menggunakan perintah SET PASSWORD dan juga fungsi OLD_PASSWORD(). Contoh untuk melakukannya adalah sebagai berikut.
mysql> SET PASSWORD FOR
-> 'some_user'@'some_host' = OLD_PASSWORD('newpwd');
Anda bisa mengganti 'some_user' dengan user yang Anda gunakan dan 'some_host' dengan host Anda (biasanya localhost). Kemudian pada bagian newpwd isikan dengan password Anda.
Persistent connection
Selain menggunakan fungsi mysql_connect, bisa juga dengan menggunakan fungsi mysql_pconnect. Apa bedanya? Ini adalah fungsi koneksi ke MySQL dengan cara persistent. Sekali kita koneksi secara persistent ke database server maka koneksi ini terus melangsungkan hubungan ke database server. Secara prinsip fungsi mysql_pconnect ini sama dengan mysql_connect hanya saja dengan dua perbedaan yaitu:
Selama mengadakan koneksi maka fungsi ini akan mencari suatu link
persistent lain yang sudah terhubung ke host, user dan password yang sama. Jika link tersebut ditemukan maka identifier dari koneksi atau link tersebut akan diberikan ke client dan client tidak akan mengadakan koneksi baru ke dataase server.
2. Koneksi ke database tidak akan terputus jika eksekusi dari suatu script SQL selesai dilakukan. Pada fungsi mysql_connect, secara otomatis koneksi akan terputus sesaat setelah suatu script SQL dieksekusi. Pada fungsi mysql_pconnect, koneksi ke database akan terus terjadi dan tidak akan diputus walaupun Anda menggunakan fungsi mysql_close.
Sintaks dasar dari penggunaan fungsi mysql_pconnect adalah sebagai berikut.
resource mysql_pconnect ( [string server [, string username [, string password [, int client_flags]]]])
Contoh code PHP nya dari fungsi mysql_pconnect bisa dilihat pada code berikut ini.
$conn = mysql_pconnect('localhost', 'root', 'ariesa2001');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_pconnect !!';
?>
yang jelas mesti buat script utk koneksi database contohnya koneksi. PHP Scr garis besar codenya spt ini :
$host="localhost";
$username="root";
$password=
$database="nama databasenya";
//buat koneksinya
$conn=mysql_connect($host,$username,$password)
//buat cek koneksinya
if(!$conn)
{
echo("Koneksi Gagal");
}
$hasil=mysql_select_db($database);
if(!$hasil)
{
echo("Databas Gagal");
}
?>
Karakteristik HTML :• Dilihat dari ada tidaknya pasangan tag HTML :
o Tidak mepunyai pasangan. Contoh : [BR], [HR]
o Berpasangan (1 pasang). Contoh : [BODY]… [/BODY]
o Lebih dari sepasang. Contoh :
[TABLE]
[TR][TD]Nim[/TD][TD]Nama[/TD][/TR]
[TR][TD]23050064[/TD][TD]Randan[/TD][/TR]
[/TABLE]
• Dilihat dari ada tidaknya atribut :
o Tidak ada atribut.
[BR]>, [B][/B], dsb.
o Atribut bersifat opsional.
[H1] boleh juga [H1 Align=”left”]
o Atribut harus ada.
[A HREF=”hallo.html”] ke halaman hallo [/A]
• Tag-tag dalam HTML tidak bersifat case sensitive.
• HTML tidak mempedulikan white space characters.
Isi Dokumen ditulis di dalam tag [BODY]. Ada beberapa atribut yang bisa diisi didalamnya, seperti “background “dan “bgcolor”.
Untuk headings, banyak digunakan untuk menampilkan nama bab atau bagian tertentu yang dianggap sebagai judul atau topik utama. Pada HTML terdapat 6 level tag [H1] sampai dengan [H6] yang harus digunakan secara berpasangan. Setiap level tag bisa ditambahkan atribut “align” (left | center | right).
Garis horizontal dan Baris baru
• Horizontal Rule [HR] adalah tag tunggal yang berfungsi untuk membuat garis horizontal. Atribut yang dapat diberikan adalah:
o ALIGN = (LEFT | CENTER | RIGHT)
o NOSHADE = Mematikan efek 3D.
o SIZE = (pixel) – menunjukan ketebalan garis
o WIDTH = (prosentase | pixel)
• Line Break [BR] adalah tag tunggal yang berfungsi untuk berganti baris.
Pengaturan Karakter di HTML menggunakan :
• [FONT] …. [/FONT]
o FACE
o COLOR=”nama warna”
o SIZE=n , dimana n menunjukan ukuran font misanya 2,3,5, dsb.
HYPERLINK
[A HREF=”(URL | nama file | alamat email)”] . . . [/A]
Tag ini digunakan untuk menghubungkan suatu url, page tertentu atau alamat email.
Menampilkan gambar menggunakan TAG [IMG SRC=”nama file” ALT=””]. Atribut ALT untuk melihatkan keterangan apabila pointer berada pada gambar.
IMAGE MAP
Tag ini digunakan untuk menetukan koordinat suatu image untuk dapat dimanfaatkan untuk me-link suatu URL. Untuk membuat hyperlink pada gambar namun parsial, harus dilihat koordinatnya salah satunya menggunakan aplikasi PAINTBRUSH di windows.
Untuk Menggabung Kolom :
1. Hapus cell di kanannya.
2. Tambahkan atribut
• Colspan=n, n adalah banyak kolom yang akan digabung
Untuk menggabung baris :
1. Hapus cell di bawahnya.
2. Tambahkan atribut :
• Rowspan=n, n adalah banyak baris yang akan digabung
HTTPadalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.
HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTPdigunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
• Karakteristik HTTP
– Dirancang untuk bandwidth besar, delay kecil
– Komunikasi stateless, client/server, request/response
– Connection oriented, satu koneksi per request
– Beban TCP: handshake, DNS lookup
– Header protokol besar, dan transfer isi tanpa kompresi
Masalah keamanan (menggunakan SSL)
URL
URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locators yang berarti suatu “pathname” untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. DidalamURL terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web.Pojok Pedia
Contoh daripada URL:
1) http://www.g-excess.com/
2) http://www.g-excess.com/lyrics
XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
XML memiliki tiga tipe file :
• XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
• XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
• XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Keunggulan XML
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
• Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
• Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
• Mudah pemeliharaannya.
• Sederhana. XML lebih sederhana.
• Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
Contoh dokumen XML sederhana
Roti tawar
tepung
ragi
air hangat
garam
Campur semua bahan dan uleni adonan sampai merata.
Tutup dengan kain lembap dan biarkan selama satu jam di ruangan yang hangat.
Ulangi lagi, letakkan di loyang dan panggang di oven.
Keluarkan, hidangkan
XSLT
XSL Formatting Objects atau XSL-FO adalah sebuah bahasa markup XML untuk menata dokumen. XSL-FO adalah bagian dari XSL, sekelompok teknologi dari W3C yang dirancang untuk transformasi dan penataan data XML. Bagian-bagian XSL lainnya adalah XSLT dan XPath. Tidak seperti HTML dan XHTML, dokumen-dokumen XML tidak memiliki penataan default. XSL-FO adalah bahasa yang dapat digunakan untuk mengatur tata letak tertentu, warna, tipografi dsb, dokumen XML untuk digunakan dalam tampilan layar, cetakan, dan media lainnya. Dalam pengertian ini ia memiliki peran yang mirip dengan CSS, tapi lebih handal dan fleksibel, terutama berkaitan dengan (antara lain) pembagian halaman dan scrolling. Tidak seperti CSS, namun seperti XSLT, XSL-FO juga dinyatakan dalam bentuk XML. Hal ini meningkatkan fleksibilitasnya lebih lanjut, contohnya memungkinkan XSL-FO untuk digabungkan dengan XSLT dalam stylesheet yang sama bila diperlukan.
JAVASCRIPT
JavaScript:: Sejarah JavaScript JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai “LiveScript”” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++. Pengertian JavaScript JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain. Yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan JavaScript Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t. Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb. Kelebihan JavaScript JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja. Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user. Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi JavaScript. Lebih Cepat dan Lebih Hemat Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP ). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita siapkan. AJAX:: Apakah Ajax itu ? para Web Designer dan Programmer tentu sudah sering mendengar kata-kata tersebut dan sudah menjadi teknologi wajib yang harus digunakan dalam membuat sebuah website moderen dan dinamis Mengapa Harus Ajax Pada website tradisional biasa jika kita mengklik suatu tombol/link tertentu maka browser akan melakukan refresh dimana document HTML akan di baca dari awal dan layar browser akan menjadi blank sesaat karena pada saat itu browser sedang meminta/merequest data dari web server dan hal itulah yang membuat aplikasi website menjadi kurang interaktif dan responsif. Ajax digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, Ajax membuat aplikasi website menjadi lebih interaktif dan responsif serta memiliki kecepatan dalam memproses request ke server. Saat ini Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib diterapkan bagi website-website moderen (Web 2.0). Asal Mula Bahasa Pemrograman Ajax AJAX memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa pemrograman yang baru. Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau pindah ke page yang lain. AJAX dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML), Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain sebagainya. Aplikasi Website dengan Ajax Pada aplikasi Javascript konvensional jika kita menginginkan data dari server kita menggunakan Form dan memanggilnya dengan method GET atau POST. Sehingga pengunjung perlu mengklik tombol dan kemudian halaman akan kerefresh untuk menampilkan hasil dari request tersebut. Nah, kalau dengan Ajax, Javascript berkomunikasi langsung keserver dengan sebuah fungsi yang disebut XMLHttpRequest. dengan XMLHttpRequest suatu halaman web dapat direquest dari server dan diterima hasilnya tanpa perlu terjadi refresh pada halaman web tersebut. XMLHttpRequest telah disupport oleh IE 5 keatas, Safari 1.2 keatas, Mozilla Firefox keatas dan Opera 8 keatas. Ajax merupakan penggabungan teknologi-teknologi Javascript, HTML/XHTML, XML, CSS dan Server Side Client. Jadi jika anda belum menguasai salah satu dari teknologi tersebut disarankan untuk anda mempelajari dahulu sebelum melanjutkan pemahaman tentang AJAX.

AJAX

AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML.
AJAX, terdiri dari HTML, Javascript, DHTML dan DOM yang kemudian digabungkan dengan bahasa pemograman web di sisi server seperti PHP dan ASP, sehingga membentuk suatu aplikasi berbasis web yang interaktif.
AJAX bukanlah bahasa pemograman baru, tetapi adalah teknik baru untuk membuat aplikasi web lebih baik, lebih cepat dan lebih interaktif.
Dengan AJAX, Javascript dapat langsung berkomunikasi dengan server dengan menggunakan objek XMLHttpRequest. Dengan objek ini, javascript dapat melakukan transaksi data denga server web, tanpa harus me-reloading halaman web tersebut secara keseluruhan.
Berikut adalah teknologi yang termasuk dalam aplikasi AJAX :

  • HTML yang digunakan untuk membuat Web forms dan mengindentifikasikan filed-field yang akan anda gunakan dalam aplikasi.
  • JavaScript adalah kode inti untuk menjalankanaplikasi Ajax dan untuk membantu memfasilitasi komunikasi dengan aplikasi .
  • HTML, atau Dynamic HTML, membantu anda untuk membuat form atau web anda dinamis. Anda akan menggunakan, dan elemen HTML dinamis lainya.
  • DOM, Document Object Model, akan digunakan (melalui kode JavaScript) untuk bekerja dengan kedua struktur dari HTML dan XML anda yang dalam beberapa kasus berasal dari server.
Berikut adalah Properti dari objek XMLHttpRequest
PropertyDescription
construktorMenghasilkan referensi ke constructor suatu objek.
readyStateMengambil state saat ini dari suatu request.
responseBodyMengambil response body sebagai suatu array.
responseTextMengambil response body sebagai suatu string.
responseXMLMengambil response body sebagai suatu XML Document Object Model (DOM) object.
statusMengambil kode status HTTP dari suatu request.
statusTextMengambil status friendly HTTP dari suatu request.
timeoutMendapatkan atau men-set nilai time-out.

ini adalah contoh web yang saya buat menggunakan wordpress. aulia.ubiquity20.web.id . 

silahkan dilihat :)

.