Rabu, 26 Oktober 2011

diri sendiri

Aku dilahirkan dari rahim ibu pada tanggal 4 maret 1993. saat aku masuk ke dunia, banyak orang-orang yang tersenyum bahagia melihat diriku yang begitu mungil dan lucu.
aku dirawat oleh ibu dengan penuh kasih sayang dan dengan penuh cinta.
setelah aku beranjak umur 1 tahun, aku mulai mempelajari berbagai hal seperti cara berjalan, memegang suatu benda, dan sedikit mempelajari car berbicara.
setelah umur 5 tahun aku masuk TK dan disana aku punya banyak teman. senang sekali rasanya hidup aku itu bebas tanpa ada beban..
setelah aku remaja, saat aku duduk di bangku SMP, ada rasa menyenangkan dan menyedihkan.
menyenangkan, krna aku bisa punya teman yang lebih banyak lagi dan ya namanya remaja ada rasa suka dengan lawan jenis. selain itu juga aku bisa belajar bareng sama temen-temen dan aku juga bisa jalan bareng, curhat-curhataan sama temen-temen.
menyedihkannya, materi pembelajarannya itu sudah mulai sulit, namun aku tetap menjalankannya karna itu adalah tugas yang aku selesikan sebagai pelajar.

saat kelas 3 smp aku tidak tenng krna akan menghadapi ujian nasional. setiap hari aku harus belajar pagi, siang, malem agar mencapai target, yaitu lulus..


dirumah pun aku tidak lupa juga untuk membantu orang tuaku krna mereka bekerja. seperti menyapu, mengepel, nyuci piring. itu setiap hari aku lakukan dirumah. Namun terkadang aku juga suka jenih dirumah karna ibuku yang terlalu cerewet. ya aku tau maunya orangtua itu pasti yang terbaik untuk anaknya. namun aku sangat tidak suka jika aku dibandingkan dengan anak orang lain, ya aku tau orang tu aitu pasti mau aku melihat contoh yang baik, tapi ya jangan seperti itu juga. itu justru membuat aku down. belum lagi tetangga-tetangga aku yang suka bicarain orang lain, ada yjuga yang suka iri-irian.. namun aku hadapi itu dengan tenang. dan terus melangkah untuk mencapai target.. jangan sampai karna berbagai masalah, semua kewahiban aku terbengkalai. sekian dulu ya...

Jumat, 14 Oktober 2011

lalu lintas merayap

Jakarta dikenal sebagai ibukota metropolitan, banyak masyarakat desa yang menyambung hidup di kehidupan kota Jakarta, namun yang terjadi ialah selain lapangan pekerjaan yang semakin sedikit terjadi pula kemacetan lalu lintas.
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.

Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda (waktu reaksi, konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan phisik dan psykologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dan tata ruang.




Kecelakaan lalulintas terjadi dalam bebebrapa faktor. seperti faktor cuaca, jalan, kendaraan, dan faktor manusia sendiri. faltor cuaca misalnya saat hujan lebat pengguna kendaraan tetap menggunakan jalan untuk mencapai tujuannya. akhirnya karena pengguna tersebut tidak dapat melihat jalan akhirnya terjadilah kecelakaan, yang kedua, faktor jalan, kecelakaan bisa terjadi karena faktor jalan yang tidak layak seperti jalanan brusak dan banyak lubang. yang ketiga adalah kendaraan, kecelakaan bisa terjadi karena kendaraan pengguna kondisinya kurang sehat, dan yang terakhir adalah faktor pda manusia nya sendiri. itu terjadi karna ulah manusia sendiri yang ugal-ugalan dijalan uyang menyebabkan kecelakaan manusia.

Ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. sebaiknya gunakanlah fasilitas jalan raya yang baik dan benar serta taatilah peraturan lalu lintas.

Sabtu, 08 Oktober 2011

lingkungan sosial sekolah tak layak pakai

Dengan bertambahnya masyarakat indonesia dan telah ditetapkannya program belajar 9 tahun oleh pemerintah, hal ini sudah lama sebagai hak dari warga negara untuk mengencam pendidikan dasar.
contohnya seperti sekolah-sekolah dasar yang tidak layak pakai. Pemerintah juga mencanangkan kepada setiap warga indonesia untuk giat membangun sekolah sampai ke pelosok. 
Jangankan di Jakarta, di pedesaan banyak sekali sekolah yang tak layak pakai dan mengakibatkan anak-anak tidak dapat melaksanakan belajar mengajar dengan baik. sehingga mereka terlantar dan kualitas pendidikan mereka sangat lah minim. akibatnya generasi zaman sekarang semakin sedikit untuk menuju kesuksesan, 



tidak hanya sekolah saja yang tidak layak pakai, melainkan buku-buku pun juga banyak yang kurang. pemerintah telah menyiapkan buku-buku untuk masing-masing siswa, namun sampai saat ini belum juga tercukupi buku-buku untuk masing-masing siswa. hal ini sangat memprihatinkan untuk generasi sekarang. ini menunjukan kurangnya perhatian dari pemerintah tentang kurangnya kualitas dan fasilitas sekolah.